Puisi untuk kekasih yang pergi….

Bukan aku
Bukan untukku
Bukan pula untuk hati tak setiamu

Karena aku penggenggam rindu
atas setiap rasa malu
jika tak teguh pegang janji laluku

Jika kau pengingkar,
maka aku penjaga

Jika kau mendua,
maka aku setia

Jika kau tak bisa percaya,
maka aku sebaik-baik pecinta

Jadi, jika kau menginginkannya
aku tak mengapa
Karena cinta akan datang dengan sendirinya
Tentunya cinta sejatilah pemenangnya…

*buat sheed (^_^)/

Sedih itu Bahagia

Kesedihan akan berbuah kebahagiaan
yang dengannya perlahan ia kan tumbuh menjadi pohon
yang akan menjagamu dari luka kebohongan,
sakit kesengsaraan dan derita ketakberdayaan..

Kesedihan akan berbunga keceriaan
yang akan menyemai berbagai kasih sayang,
indah persahabatan, dan kokohnya persaudaraan
hingga tak ada lagi ilalang duka yang mampu memisahkannya..

Kesedihan akan habis terkikis hujan semangat
yang membantu menyuburkan kepercayaan,
kesetiaan, dan pengorbanan tiada tara
yang senantiasa mengalir hingga ujung kehidupan..

Kesedihan adalah wajah langit sedih
yang pasti akan berlalu segera
meski gemuruhnya kadang meninggalkan luka dan derita
Tapi birunya langit tetap kan hiasi indah akhirnya…

Jadi, kesedihan adalah bahagiamu..
Karena tanpanya hidupmu tak kan sempurna..

*Jakarta dipenghujung bulan Januari
Teruntuk sosok lucu yg sedang bersedih.. ^_^

Kurasa kali ini kita tak sama lagi

Entah mengapa kali ini ku tak pahami
rahasia hati yang kau coba tuk sembunyi
tentang kisah yang dulu kau bisiki
tentang kenangan yang pernah kita jalani

sungguh ku semakin tak mengerti
ketika cerita tak lagi bisa saling mengisi
bahkan ku tak tau pasti apakah kau masih disini
atau coba menjauh pergi

Lalu ku harus coba apa lagi?
mencari salah diri atau memang kau yang ingini
sebab hati tak lagi saling memiliki
sebab aku lelah tuk selalu coba mengerti

mungkin kali ini kau harus tak coba hakimi
karena ku juga berat tuk jalani
tapi ku yakin ini terbaik tuk dihadapi
dan semoga perlahan ini kan kau sadari…

 
Jakarta, 16 Jan 2011

Aku Cemburu

Aku cemburu…

Pada hatimu yang tak lagi satu

Pada mata air bahagiamu yang tak lagi karenaku

Pada bulir-bulir kesejukanmu yang tak lagi untukku

 

Aku cemburu…

Oleh sosok baru yang hadir dihidupmu

Oleh cerita tentang betapa bahagianya hatimu

Oleh setiap hal yang ia jalani denganmu

 

Aku cemburu…

Sejak raga ini sembunyikan lakuku

Sejak sua dan canda seakan menuakanku

Sejak kenangan yang indah dulu perlahan-lahan semu

 

Aku cemburu…

Ketika rindu tapi wujud ini tak lagi bisa bertemu

Ketika kau mulai sibuk dengan dunia barumu

Ketika hal yg kulakukan kini tak lagi buatmu sebahagia dulu

 

Aku cemburu…

Hingga air mata ini turun dengan sedu

Hingga sesak hatiku karena rindu

Hingga jujur pun tak mampu lagi ku adu

Dan betapa ku cemburu, karena ku rindu…

 

*Jakarta, 05 Januari 2011*

Icha dan Rasya

Icha: tau ga hari ini hari apa?

Rasya: hari selasa, kenapa?

Icha: ih… Bukan itu…

Rasya: loh, kan beneran hari selasa.. Emang hari apa?

Icha: hari menulis sedunia 🙂

Rasya: emang ada??

Icha: ada2in aja… hehe

Rasya: terus icha mau nulis apa??

Icha: icha mau nulis di kertas karton yg gede: “icha sayang rasya”…

Rasya: hehe.. Terharu nih..

Icha: kalo rasya mau nulis apa?

Rasya: kalo icha tulis itu, rasya mau tulis “love u too..” ^^

Icha: hihi.. Tapi rasya beneran sayang icha kan??

Rasya: yaelah, masa boong??? terus buat apa rasya mau jadi temen setianya icha klo ga sayang???

Icha: ^^… Icha percaya ko.. Semoga kita bisa jadi sahabat terus ya..

Icha pengen sampai tua pun kita tetep temenan… icha sayang rasya..

Rasya: insya allah…^_^ Rasya juga sayang icha…

 

Dan haripun berganti, bulan kian berlalu, dan tahunpun semakin tua..

semuanya tak lagi seiya sekata

karena dunia tak lagi sama

karena pilihanpun tak lagi seirama