Ramadhan selalu jadi hari – hari yang sibuk. Terutama disaat weekend. Ada banyak kegiatan yang ditawarkan. Entah itu program berbagi, kajian yang bagus – bagus, syuro, dan banyak lainnya yang dengannya berharap bahwa Ramadhan kali ini akan lebih berwarna, lebih barokah, lebih bernilai disisi Allah SWT. Semoga ini tidak menjadikan riya (Na’udzubillah..)
Kategori: Lomba
Bukan Sekedar Sahabat
Sebenarnya saya sudah sedikit mengenalnya secara tidak langsung sebelum akhirnya kami benar – benar bertemu di Multiply. Beliau adalah teman dari kakak tingkat saya di kampus. Rekomendasi dari beliau itulah akhirnya kami mulai bersahabat. April 2010 lalu. Berawal dari iseng – iseng buat blog untuk curhat pribadi akhirnya bisa bertahan sampai hari ini, meski harus pindah rumah bahkan blog kami pun berbeda.
Saya biasa memanggilnya mba Lulu. Usia kami hanya selisih 1 tahun. Tapi saya merasa mba lulu jauh lebih dewasa dan lebih ke –mba-an ketimbang usianya. Itulah yang membuat saya nyaman.
[BeraniCerita #1] BETINA
Teriakan atau yang menyerupai jeritan itu mengganggunya. Sungguh itu membuat perasaannya kacau balau. Sudah 2 hari berturut-turut teriakan itu tak kunjung henti. Dan membuat hatinya terluka.
Sebut saja namanya Dona. Ia baru pindah ke lingkungan itu 2 bulan yang lalu. Ia menyukai rumah barunya karena lebih bersih dan nyaman. Tetangganya pun baik – baik. Ia merasa langsung diterima dilingkungan itu. Hampir semua orang yang pernah bertemu dengannya menyukainya. Selain itu, ada yang menarik perhatiannya sejak pertama kali bertemu. Dodo, nama itulah yang kemudian ia dengar dari orang – orang yang memanggilnya.
[Senyumku Untuk Berbagi] Jogging di Monas
Lanjutkan membaca “[Senyumku Untuk Berbagi] Jogging di Monas”
[FF Ninelights] Do’a Ratih
Ratih membenci lagu itu, karena membuat hatinya teriris-iris setiap kali mendengarnya. Bahkan tak jarang air matanya juga ikut menetes pada saat lagu dangdut yang sebenarnnya bagus itu mengalun ditelevisi, kendaraan umum, pasar, dimana-mana.
Ardan, suami Ratih. Sudah berulang kali mengatakan bahwa ia tetap mencintai Ratih apa adanya, meski kondisinya seperti saat ini. Ia tetap mencintai Ratih seperti saat awal mereka menikah. Tapi Ratih tetap merasa tidak bisa memberikan kebahagiaan yang diingikan suaminya.
Ratih bukan tidak bersyukur atas kehidupan yang mereka miliki saat ini, ia bahagia memiliki suami yang pengertian, lingkungan yang nyaman, teman dan tetangga yang baik. Hanya saja lagu dangdut yang dipopulerkan oleh H. Rhoma Irama itu menyakitinya.
Semakin lama, Ratih menyadari bahwa kekesalannya itu tidak menyelesaikan masalah. Tidak seharusnya ia seperti itu. Akhirnya yang ia lakukan adalah bersyukur apa yang ia miliki dan capai hingga saat ini. Mohon ampun atas salah yang lalu, mohon pengabulan atas do’a dan harap, karena tidak ada yang mustahil bagi Allah.
5 bulan berlalu, setelah 10 tahun pernikahan mereka. Allah mengabulkan do’a Ratih. Ia hamil. Dan lagu Mandul itu, sudah tidak lagi menjadi lagu yang dibencinya. Melainkan lagu yang selalu menemaninya sehari-hari.
“Sepuluh tahun sudah kita berumah tangga
Tapi belum juga mendapatkan putra
Jangan kau sedih jangan berduka
Mohon pada-Nya dalam berdoa
Sebagai seorang isteri ‘ku merasa sedih
‘Ku takut dirimu kecewa padaku
* Cintaku padamu tak akan pudar
Walau seumur hidupmu dalam kemandulan (*2x)
Kurasa tiada sempurna kebahagiaan kita
Tanpa adanya seorang putra belahan jiwa�
—————— ooOoOoo ————————–
Lirik Lagu Mandul : H. Rhoma Irama & Elvi Sukaesih
Jumlah Kata: 248
Ikut berpartisipasi pada Lomba FF Ninelights di
http://9lightsproduction.multiply.com/journal/item/26/Lomba_FF_Ninelights